Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Makalah Pengantar Pendidikan Guru Republik Indonesia (STKIP-PGRI) Tahun Akademik 2015/2016




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Berbicara pendidikan adalah berbicara tentang bagaimana membentuk karakter manusia sebagaimana yang diinginkan. Sedangkan karakter akan terbentuk oleh berbagai faktor, diantaranya adalah lingkungan. Orang berbeda karakternya, disebabkan oleh karena mereka tumbuh di lingkungan yang berbeda. Dengan begitu peran lingkungan sangat besar dalam membentuk perilaku seseorang.
Atas dasar kenyataan itu maka, lingkungan pendidikan harus ditata dan dirawat hingga kelihatan bersih dan rapi.  Lingkungan harus dipandang sebagai bagian dari pendidikan. Lingkungan harus dijadikan sebagai faktor penting untuk membentuk pribadi anak-anak atau mahasiswa yang belajar di sekolah atau kampus. Sekolah atau kampus tidak boleh dibiarkan kotor dan tidak terurus.
Lingkungan pendidikan, selain harus bersih,rapi juga semestinya dijaga keindahannya. Islam mengajarkan tentang kebersihan, kerapian dan juga keindahan. Oleh sebab itu semestinya tidak boleh sekolah, madrasah dan perguruan tinggi Islam menampakkan kekumuhan.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan di makalah ini Yaitu sebagai berikut :
1.      Konsp  Lingkungan Pendidikan Dalam Masyarakat

C.    Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.       Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan
2.       Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan
3.       Dapat mengetahui apa saja lingkungan pendidikan itu
4.       Dapat mengetahui mencakup apa saja ragam bentuk lingkungan pendidikan itu



BAB II
 PEMBAHASAAN
A.   Pengertian Pendidikan
Secara etimologi Pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu  educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan  untuk dituntut agar tumbuh dan berkembang.Dalam bahasa arab dikenal dengan istilah “tarbiyah”, berasal dari kata “raba-yarbu” yang berarti mengembang,tumbuh.
Sedangkan pendidikan menurut para ahli Yaitu :
1.      Menurut Langeveld Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju pada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
2.      Menurut John Dewey Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesame manusia.
3.      Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
4.      Menurut UU No.20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. 

B.   Pengertian Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia,baik berupa benda mati,makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu.Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul.Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dangan jenis dan tanggung jawab yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga.
Sedangkan lembaga pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia yang karena satu dan lain hal memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan.Badan pendidikan ini bertugas memberi pendidikan kepada terdidik.Secara umum fungsi lembaga-lembaga pendidikan adalah menciptakan situasi yang memungkinkan proses pendidikan dapat berlangsung,sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya.Karena itu situasi lembaga pendidikan harus berbeda dengan situasi lembaga lain.
Lingkungan pendidikan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap peserta didik.Perbedaan pengaruh tersebut tergantung jenis lingkungan pendidikan tempat peserta didik terlibat didalamnya.Hal ini karena masing-masing jenis lingkungan pendidikan memiliki situasi sosial yang berbeda-beda.Situasi sosial yang di maksud meliputi faktor perencanaan,sarana dan sistem pendidikan pada masing-masing jenis lingkungan.Intensitas pengaruh lingkungan terhadap peserta didik tergantung sejauh mana anak dapat menyerap rangsangan yang diberikan lingkungannya dan sejauh mana lingkungan mampu memahami dan memberikan fasilitas terhadap kebutuhan pendidikan peserta didik.

C.     Konsep Masyarakat Sebagai Lingkungan Pendidikan
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi yang mencakup, yakni:
a.      Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang dilembagakan (jalur sekolah dan jalur luar sekolah).
b.      Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok social di masyarakat, baik langsung maupun tak lngsung, ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.
c.       Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang (by design) maupun yang dimanfaatkan (utility).
Dari tiga hal tersebut di atas, yang kedua dan ketigalah yang terutama menjadi kawasan dari kajian masyarakat sebagai pusat pendidikan. Namun perlu ditekankan bahwa tiga hal tersebut hanya dapat dibeakan, sedangkan dalam kenyataan sering sukar dipisahkan.
Fungsi masyarakat sebagai pusat pendidikan sangat tergantung pada taraf perkembangan dari masyarakat itu beserta sumber-sumber belajar yang tersedia didalamnya. Terdapat sejumlah lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial yang mempunyai peran dan fungsi edukatif yang besar, antara lain: kelompok sebaya, organisasi kepemudaan (pramuka, karang taruna, remaja masjid, dan sebagainya), organisasi keagamaan, organisasi ekonomi, organisasi politik, organisasi kebudayaan, media massa, dan debagainya.
Peranan organisasi keagamaan pada umumnya sangat penting karena berkaitan dengan keyakinan agama. Karena semua organisasi keagamaan mempunyai keinginan untuk melestarikan keyakinan agama anggota-anggotanya, maka organisasi tersebut menyediakan program pendidikan bagi anak-anaknya, yakni:
a)      Mengajarkan keyakinan serta praktek-prektek keagamaan dengan cara memberikan pengalaman-pengalaman yang menyenangkan bagi mereka.
b)      Mengajarkan pada mereka tingkah laku dan prinsip-prinsip moral yang sesuai dengan keyakinan keyakinan agamanya.
c)      Memberikan model-model bagi perkembangan watak (Wayan Ardhana, 1986: Modul 5/18)
Akhirnya perlu dikemukakan salah satu factor dalam lingkungan masyarakat yang makain penting peranannya yakni media massa. Pada umumnya media massa itu mempunyai tiga fungi, yakni informasi, edukasi, rekreasi. Media massa sebagai alat komunikasi dan rekreasi yang menjangkau banyak orang telah menjadi suatu kekuatan pendorong yang besar dalam kehidupan orang. Media massa mempunyai sumbangan yang besar dalam mengintegrasikan kebudayaan serta mensosialisasikan generasi mudanya. Karena biayanya yang tidak mahal, mudah diperoleh, serta menarik, media massa mempunyai arti penting terutama dalam kehidupan anak. Anak-anak menggunakan waktu yang lebih banyak dalam menton televise, mendengarkan radio, menonton bioskop, dan membaca komik jika dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Wayan Ardhan (1986: Modul 4/23) mengemukakan bahwa media massa memiliki tiga macam pengaruh. Pertama, pengaruh sosialisasi dalam arti luas, utamanya tentang sikap dan nilai-nilai dasar masyarakat serta model tingkah laku dalam berbagai bidang kehidupan. Kedua, pengaruh khusus jangka pendek, media massa mungkin menyebabkan orang membeli produk tertentu ataupun memberi suara /pendapat dengan cara tertentu. Ketiga, media massa memberikan pndidikan dalam pengertian yang lebih formal, yaitu dalam memberikan informasi atau menyajikan pengajaran dalam suatu bidang studi tertentu. Ketiga fungsi ini tentu saja diluar dari fungsi memberikan rekreasi dan hiburan.
Lingkungan Masyarakat
Secara sederhana masyarakat dapat diartikan sebagai kumpulan individu dan kelompok yang diikat oleh kesatuan negara, kebudayaan dan negara. Setiap masyarakat mempunyai cita-cita, peraturan-peraturan dan sistem kekuasaan tertentu.Lembaga pendidikan ini berorientasi langsung kepada hal-hal yang bertalian dengan kehidupan.Pendidikan masyarakat merupakan pendidikan yang menunjang pendidikan keluarga dan sekolah.Masyarakat besar pengaruhnya dalam memberi arah terhadap pendidikan anak,terutama para pemimpin masyarakat atau penguasa yang ada di dalamnya.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat meliputi segala bidang,baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan,pembentukan pengertian (pengetahuan) sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.Dalam perkembangannya lembaga pendidikan islam menjadi sarana pengembangan pribadi kearah kesempurnaan sebagai hasil dari pengumpulan dan latihan secara terus menerus.Lembaga pendidikan kemasyarakatan islam dapat mengambil bentuk organisasi kepanduan,perkumpulan pemuda,olahraga,kesenian,remaja mesjid,majlis taklim,koperasi,pusat keterampilan dan latihan,partai politik,perkumpulan agama dan lain-lain.
Sosial/masyarakat adalah pendidikan tersier yang merupakan pendidikan terakhir,tapi bersifat permanen dengan pendidiknya masyarakat itu sendiri secara sosial,kebudayaan adat istiadat dan kondisi masyarakat setempat sebagai lingkungan material.Pendidikan dalam pergaulan masyarakat terutama banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan seperti :
a.       Mesjid,surau atau langgar,mushola
b.      Madrasah,pondok pesantren
c.       Pengajian atau majlis taklim
d.      Kursus-kursus
e.       Badan-badan pembinaan rohani (biro pernikahan,biro konsultasi keagamaan dan lain-lainnya)
Lembaga pendidikan yang dalam istilah UU No. 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur pendidikan non formal ini, bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha perbaikan taraf  hidupnya.
Ciri-ciri pendidikan masyarakat yaitu sebagai berikut :
1.       Pendidikan diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah
2.       Peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah
3.       Pendidikan tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk
jangka waktu pendek.
4.       Peserta tidak perlu homogen
5.       Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis.
6.       Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus
7.       Keterampilan kerja sangat ditekankan
Beberapa istilah jalur pendidikan luar sekolah Yaitu :
1.       Pendidikan social
2.       Pendidikan Masyarakat
3.       Pendidikan rakyat
4.       Pendidikan luar sekolah
5.       Mass education
6.       Adult education
7.       Extension education
8.       Fundamental education








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia,baik berupa benda mati,makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu.Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul.Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dangan jenis dan tanggung jawab yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga.
Fungsi lingkungan pendidikan yaitu membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik,sosial maupun budaya.Dan mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat.
Lingkungan pendidikan secara garis besar terbagi menjadi tiga yang disebut dengan Tri Pusat Pendidikan yaitu,keluarga,lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.



B.     Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan pembaca tentang lingkungan pendidikan,sehingga dapat bermanfaat dalam membantu peserta didik dengan berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitar.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi metode maupun isi.Maka dari itu,penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya lebih baik dalam penulisan makalah berikutnya.
           







DAFTAR PUSTAKA
 Purwanto,Ngalim.1994.Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.Bandung:Remaja Rosda Karya.
 Tirtahadja,Umar.2004.Pengantar Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta.
 Langgulung,Hasan.1995.Manusia dan Pendidikan.Jakarta:Husna Zikra.
 Daradjat,Zakiyah.1992.Ilmu pendidikan Islam.Jakarta:Bumi Aksara.
 Ahmad,Abu.1991.Sosiologi Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta.
Tirtarahardja, Umar. dan, La Sulo, S.L. Pengantar Pendidikan.

Subscribe for latest Apps and Games


0 komentar:

Posting Komentar