Pintu Cinta Kunci Emas Kawin Yang Tertunda Cuplikan Cerpen Bulan



Kamu berjanji kepada saya akan menunggu saya tak kira berapa lama. Namun kemudian kamu memilih lelaki  lain yang lebih gaga, kaya raya dan banyak uang bersuku serta  beradat,  dan juga kamu bertunangan bersama nya, kamu beritahukan kepada saya yang bertunangan itu.  Bukan di paksa orang

tua mu tapi kehendak mu sendiri, saya  hampir mati menanggung  cinta ini tiga minggu saya terlantar seperti orang gila. Dan kamu menunjukan cicin bertunangan mu di depan muka saya dan juga kamu bukan tunangan saya tapi tunangan orang lain. Siapa antara kita yang paling kejam. Saya menulis dalam

buku catatan  harian saya meratap dengan kesedihan serta merendahkan diri, memohon dengan kasihan, kemudian kamu berkata kepada saya kamu tidak bisa berbuat apa – apa sedangkan aku memperjuangkan cinta kita hampir keluar dari anggota keluarga saya itu perjuangan saya sia – sia


sedangkan kamu tidak bisa berbuat apa – apa hanya bisa terdiam dan meratap kesedihan serta menangis di depan muka saya, orang tua mu bilang kalau tidak punya uang bagaimana masa depan anak –anak mu yang akan datang pada suatu saat nanti dan juga orang tua mu berkata  kepada saya hidup tak bahagia kalau tak punya uang jadi kamu memilih lelaki lebih baik kehidupan dan lebih senang berlimpah


emas dan permata berliyan, siapa yang menghalang seseorang anak mudah yang bercita – cita tinggi untuk menambah ilmu tapi akhirnya terbuang jauh ke kampung halaman saya sendiri sehingga dia akhirnya Cuma ketawa di hadapan umum dan menangis di sebalik tirai, saya tak kejam , saya Cuma ikat permintaan saya, bukankah kamu sendiri agar cinta kita di hapuskan dan lupakan di gantikan dengan persahabatan yang kekal abadi.

Bulan kekasihku, apakah yang sebenarnya terjadi sudah di tutupkah  perjalanan hidup kita. Benarkah sudah putus hubungan kita ingatkah kamu berjanji kepada saya sehidup semati  apakah penyebabka aku

terhapus dari pada hatimu. Bulan kekasihku  kamu sudah  tertipu mereka dengan harta benda dan hawa nafsu mu jangan  sampai terlintas dalam hatimu  ada bahagia di dunia ini yang melebihi bahagia cinta. Bulan kekasihku pada dirimu aku temuai tentang lambing kesucian serta kemurnian yang penuh cinta

yang ikhlas ketika orang lain membenciku. Karena kebodohan ku sendiri dan kamu sambutkan tangan ku  yang lemah lembut telah kau terima suara ku yang parau ini, aku tau dengan siapa yang sebenar nya mengirim dan membuat cerita ini untuk mengingatkan yang pertunangan kamu tidak akan mencapai kebahagian niat yang sebenarnya ini hanyalah pertunangan demi harta dan martabat dan emas berliyan

dan nama baik keluarga mu sendiri, tidak, aku tidak percaya kau begitu kejam dan ganas aku masih ingat suatu siang hari kamu berkata hati yang lemah lembut dengan air mata yang mengalir di pipiku jatuh menghampiri bibir ku yang berjanji dengan atas berjanji untuk hidup bersama ku untuk selamanya.

Bintang ini bukankah pertunangan demi harta dan martabat serta nama baik keluarga saya  yang memutuskan untuk menerimanya dengan  Aril sebagai tunangan ku. Musuh saya adalah hati saya sendiri sehingga  saya terima tunangan itu dengan penghulu adat saya sendiri, kita sama –sama menangis buat sementara waktu ini.

Aku akan kerja keras demi orang yang ku sayangai dan demi masa depan ku. …
untuk mencapaikan sebuah kesuksesaan akan ku kejar mimpi sampai ke ujung dunia....
Juga akan tercapai kemuliaan bangsa saya penyatuan tanah air saya hilang segala kebenciaan dan perbedaan segala keadilan dan bahagia tercapai masih banyak lagi perjuangan hidup yang belum di
buat, dan juga banyak orang lain berkata ini adalah kisah  CINTA  BULAN   seseorang atau pengalaman namun bagi saya ini

Adalah kisah kebangkitan sejati kisah orang yang jatuh tapi memilih untuk terus hidup bangkit dari pada kesedihan nya, kejatuhan kita bukan permulaan bagi kesedihaan

Kita tapi sebaliknya permulaan bagi kebangkitan kita jangan sekali – kali biarkan sedih dan duka mengawali diri kita.Seorang pemenang takkan

pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang.
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk sukses.


Facebook : Goresan Pena Sang Penulis.

Subscribe for latest Apps and Games


0 komentar:

Posting Komentar